Cinta Pertama Sampai Mati (1)

Aku Dinikahkan Kiai dengan Pria yang Tak Kucintai

KETIKA masih remaja Enok (bukan nama asli), warga sebuah desa di Kabupaten Bandung Barat, pernah menjalin tali kasih dengan Encim (nama samaran), tetangganya. Namun Enok kemudian menikah dinikahkan dengan seorang ustaz tanpa persetujuannya sedangkan Encim menikah dengan wanita lain. Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah mereka bertemu di kemudian hari dalam rumah tangga yang bahagia atau sebaliknya mereka menderita batin seumur hidup? H. Undang Sunaryo mengisahkan. Semoga dapat diambil hikmahnya.

ENOK adalah putri satu-satunya dari lima anak keluarga H. Damuri, orang terkaya di desa itu. Namanya anak bungsu dan cantik lagi, ia amat disayang kedua orangtua dan kakak-kakaknya. Di masa kecilnya Enok disekolahkan. Lulus SD kemudian masuk pesantren ternama di Jawa-Timur.


Ketika masih dudukk di bangku SD, Enok pernah ditaksir sama teman sekelasnya bernama Encim. Hubungan kasih kedua bocah itu ternyata berlanjut hingga Enok tolab ilmu di pesantren dan Encim pun melanjutkan pendidikan hingga SMA.

Orangtua Encim mengetahui hubungan anaknya dengan Enok, putri Wa Haji, orang terkaya di desa. Maklum namanya di desa, mendengar anaknya berpacaran orangtua suka ikut-ikutan. Pak Juned ayahnya Encim sering ngobrol dengan H. Damuri menceriterakan hubungan anaknya.

Ujung-ujungnya dalam isi pembicaraan kedua orang tua itu ingin menjalin tali persaudaraan menjadi besan. Keduanya sepakat menunggu waktu karena Encim masih kelas III SMA dan Enok masih mesantren di Jawa-Timur. Rencananya jika Encim sudah lulus SMA dan sudah bekerja, masing-masing orangtua sepakat untuk menikahkan putra dan putri kesayangan mereka.

Lulus SMA tahun 1960, Encim melanjutkan pendikan guru. Dua tahun kemudian ia mendapat tugas mengajar di sebuah SMP negeri di Kabupaten Bandung kemudian diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Sementara Enok masih mesantren dan bercita-cita akan membuka pesantren di kampungnya.

Meski antara keduanya berjauhan, hubungan tali kasih tetap terjalin. Surat menyurat pun tak pernah putus --saat itu belum ada handphone. Keduanya berencana akan mengadakan ikatan batin dengan tukar cincin dan diakhiri dengan pernikahan. Kedua orangtua mereka pun sudah setuju.

Suatu ketika, H. Damuri mendapat undangan dari pimpinan pondok pesantren tempat Enok mennimba ilmu di Jawa-Timur. Setiba di pesantren H. Damuri merasa kaget, pasalnya yang dibicarakan adalah perjodohan. Pak Kiai memohon persetujuan kepada H. Damuri bahwa putri tercintanya akan dijodohkan Pak Kiai dengan salah seorang santri senior di pesantren itu. Jika diizinkan, maka orangtua santri senior akan membuka pesantren di tempat tinggalnya di Jawa-Tengah.

"Pesantren orangtua Abdul Ghafur (nama santri senior itu) termasuk pesantren besar. Orangtuanya sudah uzur dan Ghafur mengemban tugas untuk meneruskan perjuangan ayahnya. Kemudian Enok juga ditugasi untuk memimpin pesantren wanita di situ," kata Pak Kiai.

Pak Kiai menjelaskan bahwa antara Enok dan Ghafur belum pernah menjalin tali kasih. Keduanya hanya teman belajar di pesantrennya. Karena ada permohonan dari orangtua Ghafur yang mengehndaki anaknya mendapat jodoh dengan seorang santri wanita, berdasarkan pertimbangan Pak Kiai wanita yang paling cocok untuk dijadikan istri Ghafur adalah Enok.

"Maaf Pak Kiai. Sebetulnya anak saya rencananya akan dojodohkan dengan tetangga saya di kampung. Jadi bagaimana?" kata H. Damuri.

"Kalau belum tukar cincin (ditetali) gak apa-apa. Menurut saya alangkah baiknya bila anak sampeyan dinikahkan dengan santri senior, agar ilmu yang didapat bertahun tahun di pesantren bisa diamalkan untuk mendidik para santri wanita di pesantren milik ayahnya yang sudah ternama itu," kata Pak Kiai lagi.

Dipikir ditimbang-timbang akhirnya H. Damuri pasrah. Ia merelakan putri bungsu kesayangannya untuk dinikahkan dengan Ghafur sesuai harapan Pak Kiai. Mudah-mudahan Enok menjadi seorang ustazah yang mampu mendidik para santri wanita di pondok pesantren.

Padahal rencana H. Damuri sengaja mengirim anaknya ke pesantren di Jawa-Timur agar di kemuadian hari menjadi ustazah dan H. Damuri akan membangun sebuah pesantren wanita di kampung halamnya.

"Ya monggo, terserah Pak Kiai saja," begitu jawaban H. Damuri saat itu tanpa mempertimbangkan kesepakatannya dengan orangtua Encim.

Pak Kiai menyarankan agar persoalan ini harus cepat diputuskan. Alasannya, orangtua Ghafur yang juga rekan seangkatan sewaktu dulu sama-sama mondok di pesantren ingin secepatnya mendapatkan jodoh santri wanita. Jika sudah menikah, maka langsung pondok pesantren akan diserahkan oleh ayahnya kepada Ghafur yang sudah dinyatakan mampu memimpin pesantran itu.

Enok dipanggil Pak Kiai demikian pula Ghafur. Ketika Pak Kiai memberitahukan bahwa H. Damuri sudah menyetujui hubungan antara Enok dan Ghafur, Enok merasa kaget. Betapa tidak karena selama tinggal di pesantren belum pernah menjalin tali hubungan dengan Ghofur. Enokpun merasa kecewa atas sikap ayahnya, mengapa secepat itu memberi keputusan kepada Pak Kiai, padahal Enok sudah berencana akan menikah dengan Encim, sang kekasihnya yang sejak kecil menjalin tali kasih.

"Sudahlah kamu terima apa yang diinginkan Pak Kiai. Ayah memesantrenkan kamu agar kamu menjadi ustazah dan bisa memimpin pesantren di lembur. Jika kamu menikah dengan Gahfur ayah tak perlu buat pesantren lagi," kata H. Damuri. (bersambung)**

1 comments:

pak muliadi October 10, 2016 at 5:20 PM  

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


History is the discovery, collection, organization, and presentation of information about past events.

  © Blogger template Fishing by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP